NARUTO GAIDEN CHAPTER 8 VERSI TEKS

Share:
YANG ASLI



Cerita masih dimulai dengan naruto yang membujuk sarada untuk menjemput sakura namun sarada merasa enggan karena hasil tes DNA yang dilakukan suigetsu bahwa dia anak Karin.
Kesedihan tercermin dimata sarada dan memunculkan sharingannya.

“Sarada kau..... sharinganmu ?” ujar naruto melihat mata sharingan sarada.

“Aku benar-benar tidak ingin terlihat mirip dengannya disaat seperti ini.” Ujar sarada sambil mengingat perkataan naruto bahwa dia mirip dengan sasuke apalagi bila sarada sudah punya sharingan.





 “Lalu apa yang ingin kau lakukan? Tanya naruto.

“Ini tak ada kaitannya denganmu nanadaime, aku akan lanjutkan petualanganku sendirian mungkin aku tak akan kembali ke konohagakure, terima kasih atas segalanya.” Ujar sarada sambil menangis dan berusaha pergi meninggalkan naruto.

Naruto menahan lengan sarada.

“Apa?” sarada tampak kesal.

“Maaf tapi aku baru dengar ini belum lama tadi, tapi kalau kau bilang ini tak ada kaitannya denganku aku bisa membiarkan itu.”

“Kau sudah dengar berarti kau juga mengerti, yang sebenarnya memang tak ada kaitannya denganmu.”

“Seperti yang selalu kukatakan pada boruto bagi seorang hokage seluruh desa adalah keluarga, seperti generasi sebelumnya sandaime sering bilang begitu.” Ujar naruto mengingat perkataan kakek hokage ke 3.

“Lalu kenapa ? Itu cuma pura-pura saja, papa tak pernah pulang kedesa dia bahkan sampai tidak ingat wajah putrinya sendiri.” Ujar sarada yang tampak marah.

“Mama sudah bohong padaku,ditambah lagi kami bahkan tidak punya ikatan darah. Aku hanya baru mengerti sebenarnya aku tak punya keluarga sungguhan dan kau bukan aku nanadaime, kebenarannya sudah jelaskan? Dan jangan mengira-ngira perasaanku, kau bukanlah keluargaku.” Tambah sarada.


Naruto menggenggam lengan sarada.Naruto teringat dengan iruka sensei yang baik padanya karena mereka sama-sama tidak punya orang tua dan bahkan orang tua iruka sensei mati karena kyubi yang disegel dalam tubuh naruto,namun iruka sensei tetap baik padanya dan rela terluka demi melindungi naruto,dia merasa seperti memiliki seorang ayah karena sikap iruka sensei padanya,dan karena naruto juga mengerti perasaan sasuke yang kehilangan orang tuanya, naruto merasa seperti memiliki seorang saudara saat bersama sasuke.Naruto menjelaskan perasaannya pada sarada.




“Bagimu hubunganmu dengan papa dan mamamu bukankah juga seperti itu? Hubungan tidak harus tercipta dari ikatan darah bukan ? Ada yang lebih kuat dari itu!”

“Sudahlah sebenarnya apa yang ingin kau katakan ?”

“Perasaan, itulah yang kau butuhkan, itu saja yang ingin kukatakan sekali lagi coba pastikan itu sendiri.”

Sarada merenungi perkataan naruto dan teringat akan kasih sayang ibunya.

“Hey mama mana papaku?” Tanya sarada yang saat itu masih lebih kecil dari saat ini kepada sakura.

“Dia pergi menjalankan tugas penting kalau sudah selesai dia akan pulang.” Jawab sakura.

Sarada juga teringat saat sakura merawatnya saat ia sedang sakit dan tertidur duduk dilantai menunggu sarada sembuh.





“Hey mama kapan papa akan pulang ?” Lagi-lagi sarada menanyakan papanya yang tak pulang kerumah.

“Misinya sangat sulit jadi mungkin agak lama lagi.”

“Apa dia tidak peduli padamu.” Tanya sarada lagi.

“Huh, tentu saja dia peduli.”

“Lalu kenapa dia tidak pulang menegok kita ?”

“Sarada. kau dan aku sangat penting bagi papa, itulah kenapa dia belum bisa pulang, saat ini kau mungkin belum mengerti tapi suatu hari nanti kau pasti akan mengerti.”Jawab sakura lalu memeluk anaknya erat-erat.

“Jangan erat-erat mama.” Ujar sarada sambil menitikan air mata terharu.

“Maaf, tadi wajahmu manis sekali sampai aku ingin memelukmu.”

“Kau pernah mencium papa ?” Tanya sarada dengan tampang lugunya.

“Huh.” Sakura terkejut dengan pertanyaan anaknya dan sakura mulai mengingat sesuatu.

“He he he.” Sakura tertawa sambil memegang keningnya.

“Apa? Ada apa ma ?” Tanya sarada yang terlihat antusias.

“Mama cuma teringat sesuatu yang lebih bagus dari itu.”

“Mama jorok.” Ujar sarada yang berfikir ibunya memikirkan hal yang tidak-tidak.

“Eh bu bukan begitu.” Jawab sakura panik.

“Lalu apa yang lebih bagus dari ciuman?”

Tap sakura menyentil dahi sarada.

“Mama beritahu lain kali saja ya.”

“Kok tiba-tiba bilang begitu.”

“Kau akan tahu kalau sudah bertemu dengan papamu.”




“Mama.” Ujar sarada yang telah sadar dari lamunannya sambil memegang dahinya lalu ia menangis.

“Sepertinya aku ingin menolong mama.”

“Begitu ?”

“Tapi bagaimana caranya agar aku bisa membuat semua kembali normal ?”

“Asli atau pun palsu semua itu bukan masalah kalau kau memang mau menolongnya, maka itulah perasaanmu yang asli.” Ujar naruto yang masih memegang lengan sarada dan pegangan tangan naruto meninggalkan sebuah tulisan dilengan sarada.

“Jadi ayo pergi selamatkan mamamu.” Ajak naruto.

“Huh.”

“Iya ayo.”

“Kalian ini dari mana saja ?” Bentak sasuke pada sarada dan naruto yang baru muncul.

“Pasti tersesatkan ? Tempat ini memang rumit sih.” Ujar suigetsu.

“Ada yang perlu kubicarakan padamu setelah ini.” Ujar naruto pada sasuke.

“Soal apa ?”

“Nanti saja, kita tolong sakura-chan dulu.”

“Mungkin saja dia sudah mati lho!” Ujar orochimaru.

“Istriku bukan wanita lemah, mungkin saja saat kita tiba disana nanti dia sudah membereskan semuanya.”

Sarada tertegun dengan jawaban papanya.

“Aku tahu lokasinya dimana jadi semuanya ikuti aku, akhirnya kekuatan mataku kembali.” Ujar sasuke sambil menunjukkan mangekyo sharingan dan rinnengannya beserta tomoe pada rinnengannya.

“Jadi barusan kekuatan matamu melemah ? Yang lebih jelas dong….” Ujar naruto.

“Aku habis mencari lokasi mereka melalui dimensi kaguya, pencariaan didalam sana memakan banyak cakra.” Ujar sasuke.




“Tidak kau tidak berhak menggerutu padaku, memangnya pertempuran yang tadi itu apa? Jangan buat anak-anak ini kecewa dong." Ujar sasuke pada naruto mengenai pertanyaan naruto tentang kekuatan matanya dan sasuke mulai menunjukkan susano'onya.

“Sial aku tidak mau diberitahu olehmu, apalagi soal bikin anak-anak kecewa.” Jawab naruto.

“Sarada ayahmu ini sebenarnya siapa ?"Tanya chouchou.

"Mungkin memang bukan dia yang terkuat tapi dia jelas sangat mengagumkan.”Jawab sarada.

Kembali kelokasi dimana sakura dan shin uchiha berada.

“Tujuanku adalah untuk mengahabisi orang-orang pecinta damai sepertimu beserta siapapun yang mencoba menghalangi jalanku, dan kau adalah salah satu dari mereka.” Ujar shin uchiha pada sakura.

“Pfft memangnya kau ini siapa ? Seenaknya saja mau cari tahu soal suamiku, aku ini cuma mengulur waktu dengan berpura-pura mendengarkan ceritamu, mengerti ? Ujar sakura sambil menegepalkan tangannya.

Tinju istri yang sedang kesal akan segera dilepaskan !


Kesan naruto gaiden chapter 700+8 :

Kesan saya pada chapter kali ini adalah cerita ini benar-benar menyentuh, melihat sakura yang membesarkan anak sendiri karena suaminya menjalankan misi dan disini kita bisa lihat ikatan antara sasuke dan sakura yang ternyata saling mencintai kerana saling memikirkan satu sama lain dan membela satu sama lain,dan juga akhirnya rinnengan sasuke dengan tomoe telah kembali,ini adalah rinnengan yang unik dan kekuatannya sudah mulai mucul lagi,gak sabar lihat pertarungan mereka lawan shin uchiha nanti,sampai jumpa di chapter selanjutnaya : ) 

Sumber : www.mangaku.web.id (untuk lihat versi manganya)




2 comments:

  1. terimakasih admin, saya sangat suka dengan chapter versi teks dari anda...

    ReplyDelete