YANG
TERCERMIN DI MATANYA
Gemuruh
yang menggema! Sarada serang semua dengan tinjumu!
Masih
dalam pertarungan melawan shin uchiha dan anak-anaknya dimana sebelumnya sarada
menunjukkan pukulan cakra seperti yang biasa dilakukan sakura kepada para shin
jr dan shin jr pun berjatuhan. Salah
satu shin jr mencoba menusuk naruto dengan kunai namun naruto berhasil mematahkan kunai itu.
“Tenanglah!”
Ujar naruto sambil bertatapan dengan shin jr, sementara kurama dalam tubuh
naruto sepertinya sudah mulai marah dan ingin bertarung shin yang melihat kurama merasa takut.
“Tak
ada yang perlu ditakutkan, kalau kau tidak bertindak lebih jauh dari ini kami
juga tidak.” Ujar naruto lagi.
“Kau
terlalu lunak seperti biasa, lalu apa yang akan kita lakukan pada orang-orang
ini?” Tanya sasuke.
“Ah
ya, konoha punya suatu organisasi yang mengurus anak-anak yatim piatu, aku akan
bicara dengan mereka.”
“Hmm
mereka sepertinya punya semacam sharingan, kau yakin ingin mengasuh anak-anak
seperti ini?” Ujar sasuke sambil memperhatikan sharingan shin jr.
“Iya,
mereka tetaplah anak - anak, hanya perlu sedikit bimbingan.”
“Keren
sarada,sepertinya keluargamu semuanya luar biasa,semuanya manusia super.” Puji
chouchou.
“Matamu
berubah seperti papamu.” Ujar chouchou
“Yeah.”
Sarada mengepalkan tangannya karena berhasil mengalahkan shin jr.
“Sarada
kau tidak apa – apa?” sakura berlari menghampiri sarada.
“Kau
ini selalu membuatku cemas.” Sakura berusaha memeluk sarada.
“Maaf.”
“Aku
senang kau baik – baik saja.” Ujar sakura sambil memeluk sarada dengan penuh
kasih sayang dan naruto juga sasuke memperhatikan mereka.
“Jangan
erat –erat ma.”
“Ups
maaf.”
“Aku
sudah dengar garis besarnya dari shizune, dasar shannaro kau ini anakku, tak
ada yang salah, dan anak yang bodoh.” Ujar sakura menjelaskan semua pada
sarada.
“Iya
aku sudah tahu, kita memiliki kenangan bersama, perasaan kitalah yang
menghubungkan kita.”
Sarada
teringat perkataan sakura padanya,hati kita ada bersama papa itulah yang
terpenting.
“Papa,
apa perasaanmu benar-benar terhubung dengan mama?” Tanya sarada.
“Iya.”
Jawab sasuke.
“Kenapa
cuma begitu jawabanmu?”
“Karena
kami punya dirimu sarada.” Jelas sasuke.
Sarada
tampak terharu dengan jawaban papanya dan menitikan air mata.Baguslah sarada
batin chouchou dan naruto tersenyum melihat mereka.
“Ayo
kita pulang.” Ajak naruto.
Sementara
itu disebuah panti asuhan.
“Kita
harus memberikan nama kepada masing – masing mereka biar lebih gampang
mengenalnya.”
“Mereka
banyak sekali, sebelum itu namaku kabuto, tak usah malu – malu, mulai sekarang
kalian akan tinggal disini itu artinya mulai hari ini aku adalah ayah kalian.”
Ujar kabuto kepada para shin jr.
Naruto
dan yang lainnyapun tiba dikonoha.
“Harusnya
ini adalah petualangan untuk mencari ayahku, tapi kita malah menemukanmu ayahmu
sarada, selanjutnya giliranku jadi kau harus membantuku.” Pinta chouchou.
“Er
iya.”Jawab sarada yang terlihat bingung dengan pertanyaan chouchou.
Sementara
itu tampak ino dan choji yang sedang mengobrol digerbang konoha.
“Sudah
lama kita tidak mendapatkan misi sebanyak ini.” Ujar choji.
Sepertinya
aku punya firasat dengan pria ini batin chouchou yang tak mengenali choji yang
tampak lebih kurus.
“Anu
apa mungkin kau adalah ayahku ?” Tanya chouchou.
“Bicara
apa kau ini chouchou aku memang ayahmu.” Jawab choji.
“Apa
? Jadi kau sungguh ayahku ?” Chouchou masih tidak percaya.
“Ah
iya ! Choji sudah lama tidak tampil kurus begini, orang yang tidak tahu pasti
akan kaget.” Ujar Ino.
“Ya
mungkin yang kau katakan benar.”
“Ayah
apa ini jurus rahasia turun-temurun klan akimichi?”
“Yah
seperti itulah.”
“Kalau
begitu ajari aku! Kita mulai besok!”
Sarada
tertawa melihat tingkah chouchou.
“Sasuke-kun
lama tidak jumpa.” Sapa Ino.
“Choji
dari tadi chouchou mencarimu lho.” Ujar naruto.
“Aku
habis dari misi.”
Sementara
itu malam harinya sarada tampak sedang makan malam bersama papa dan mamanya,dia
tampak gembira karena berkumpul dengan papa dan mamanya,sarada terlihat sedang
mengobrol dengan papanya.Keesokan harinya sasuke pergi lagi untuk melanjutkan
misinya.Sakura dan sarada mengantarnya sampai pintu gerbang konoha.
“Kapan
papa kembali lagi ?” Tanya sarada dengan wajah yang tampak sedih.
Sasuke
pun memeluk sarada.
“Papa.”
“Jangan
pasang wajah begitu.” Ujar sasuke.
“Sampai
jumpa lagi.” Ujar sasuke sambil menyentil dahi sarada.
“Iya.”
Sarada tampak senang dan memegang dahinya.
Sakura
tersenyum melihat itu.
“Nah
ini bekalmu.” Ujar sakura.
“Ah
iya.” Sasuke pun mengambil bekal yang diberikan sakura padanya.
Sakura
tampak tersenyum dan mencondongkan kepalanya (sepertinya ia ingin dicium sasuke
XD) namun sasuke tampak bingung dan diam saja (mungkin dia malu) sarada pun
tampak bertanya-tanya melihat itu, sasuke pun melangkah untuk pergi.
“Dah
nanti aku akan pulang.” Ujar sasuke berpamitan.
Kau
selalu membuataku menunggu batin sakura.sambil menundukkan kepalanya merasa
sedikit kecewa.
Alur
cerita berpindah ke akademi dikelas sarada dan teman – temannya.
“Terima kasih.” Ujar boruto sambil duduk
disamping sarada.
“Untuk
apa ?” Tanya sarada.
“Untuk
bekal waktu itu, kau bena – benar memberikannya pada ayahku.”
“Tidak
berkat dirimu aku bisa mencapai tujuanku, jadi harusnya aku yang berterima
kasih.”
“Apa
maksudmu ?”
“Bukannya
aku bisa mengirimkan bekal kepada semua orang didesa lho, malah sudah
kuputuskan untuk menjadi hokage.”
“Pff
chih! Hokage ? Konyol!”
Sementara
itu dimarkas orochimaru tampak Karin dan suigetsu sedang berbicara, mereka
membicarakan tali pusar yang disimpan Karin yang digunakan untuk tes DNA yang
dilakukan suigetsu pada sarada dulu.
“Itu
mustahil, aku yang sudah membantu persalinan sarada.” Ujar Karin.
“Lalu
tali pusarnya ?” Tanya suigetsu.
“Tentu
saja antara milik sakura atau sarada, waktu itu sakura berangkat menyusul
sasuke, dan kami bertiga pun bersama! Disaat itu sarada lahir ditempat
persembunyian kita.”
“Serius
nih, padahal selama ini ka uterus bilang sasuke, sasuke.”
“Bodoh!
Aku cuma ingin sasuke bahagia, lagian ada juga yang namanya persahabatan antar
wanita.”
“Hoo
ya memang ada sih, tapi kau memang benar – benar suka padanya kan ?”
“Kau
cuma tidak paham, hubungan itu ada dalam berbagai bentuk, dari pada itu
suigetsu justru kau yang harus minta maaf pada sarada.”
“Kau
juga berhutang kaca mata baru padanya, menurutku yang dulu kita berikan sudah
tidak cocok padanya.”
Sarada
memandang foto keluarganya, dia tersenyum melihat dia dan kedua orang tuanya
difoto itu.
Yang
tercermin dimatanya adlah cinta yang sebenarnya.
Kesan naruto gaiden chapter 700+10 :
Akirnya chapter terakhir dari manga spin-off ini pun tiba walau merasa sedih karena akhirnya manga ini tamat, tapi aku cukup senang dengan akhirnya yang happy ending dan jelas,ternyata sakura memang ibu kandung sarada hmm aku udah duga ini sejak awal soalnya sifat mereka mirip, dan ternyata misteri kacamata itu ternyata adalah hadiah dari bibi karin untuk sarada-chan bahkan bibi karin yang membantu proses persalinan sarada, karin baik hati ya : ) terjawab sudah pertanyaan dari para pembaca manga ini selama ini,dan ternyata kabuto jadi pengurus panti asuhan,senang juga ternyata akhirnya salah satu pawang ular dinaruto ini bertaubat hehe, dan aku juga kaget melihat choji yang berubah jadi kurus hehe,semoga aja kishimoto sensei akan membuat manga selanjutnya tentang boruto dan kawan-kawan dengan chapter yang lebih panjang, amin. Terima kasih buat yang udah membaca selama ini, silahkan beli komiknya kalau sudah terbit ya : )
Sumber : http://mangaku.web.id/ ( untuk lihat versi manga nya )
Kabuto ini jadi baik mungkin hidayah Ramadan, tapi nggak papa sih, semoga dia jadi baik terus, masa kecilnya kan baik :D
ReplyDeleteOh iya kalo nggak ada Chouchou ini perjalanan menemukan Sasuke pasti udah bosen banget, liat Orochimaru aja dikira ayahnya, ngakak :D Karin makin cantik, Suigetsu tetep aja herp.
Yah akhirnya, SasuSakuSara memang sebuah keluarga <3
yup chochou memeriahkan petualangan
DeleteAlhamdulillah akhirnya sarada beneran anaknya sakura. Aku sampe kaget loh waktu baca chapter sebelumnya klo sarada tuh anaknya karin, tapi ternyata bukan hehehe..... alhamdulilah juga kabuto udh tobat. Aminnn..... alhamdulilah juga ya choji udh kurus hehehe.....
ReplyDelete