NARUTO GAIDEN CHAPTER 10 VERSI TEKS

Share:
YANG TERCERMIN DI MATANYA


Gemuruh yang menggema! Sarada serang semua dengan tinjumu!
Masih dalam pertarungan melawan shin uchiha dan anak-anaknya dimana sebelumnya sarada menunjukkan pukulan cakra seperti yang biasa dilakukan sakura kepada para shin jr  dan shin jr pun berjatuhan. Salah satu shin jr mencoba menusuk naruto dengan kunai namun naruto berhasil mematahkan kunai itu.



“Tenanglah!” Ujar naruto sambil bertatapan dengan shin jr, sementara kurama dalam tubuh naruto sepertinya sudah mulai marah dan ingin bertarung shin yang melihat kurama merasa takut.

“Tak ada yang perlu ditakutkan, kalau kau tidak bertindak lebih jauh dari ini kami juga tidak.” Ujar naruto lagi.

“Kau terlalu lunak seperti biasa, lalu apa yang akan kita lakukan pada orang-orang ini?” Tanya sasuke.

“Ah ya, konoha punya suatu organisasi yang mengurus anak-anak yatim piatu, aku akan bicara dengan mereka.”

“Hmm mereka sepertinya punya semacam sharingan, kau yakin ingin mengasuh anak-anak seperti ini?” Ujar sasuke sambil memperhatikan sharingan shin jr.

“Iya, mereka tetaplah anak - anak, hanya perlu sedikit bimbingan.”


“Keren sarada,sepertinya keluargamu semuanya luar biasa,semuanya manusia super.” Puji chouchou.

“Matamu berubah seperti papamu.” Ujar chouchou

“Yeah.” Sarada mengepalkan tangannya karena berhasil mengalahkan shin jr.

“Sarada kau tidak apa – apa?” sakura berlari menghampiri sarada.

“Kau ini selalu membuatku cemas.” Sakura berusaha memeluk sarada.

“Maaf.”

“Aku senang kau baik – baik saja.” Ujar sakura sambil memeluk sarada dengan penuh kasih sayang dan naruto juga sasuke memperhatikan mereka.

“Jangan erat –erat ma.”

“Ups maaf.”

“Aku sudah dengar garis besarnya dari shizune, dasar shannaro kau ini anakku, tak ada yang salah, dan anak yang bodoh.” Ujar sakura menjelaskan semua pada sarada.

“Iya aku sudah tahu, kita memiliki kenangan bersama, perasaan kitalah yang menghubungkan kita.”

Sarada teringat perkataan sakura padanya,hati kita ada bersama papa itulah yang terpenting.

“Papa, apa perasaanmu benar-benar terhubung dengan mama?” Tanya sarada.

“Iya.” Jawab sasuke.

“Kenapa cuma begitu jawabanmu?”

“Karena kami punya dirimu sarada.” Jelas sasuke.

Sarada tampak terharu dengan jawaban papanya dan menitikan air mata.Baguslah sarada batin chouchou dan naruto tersenyum melihat mereka.

“Ayo kita pulang.” Ajak naruto.



Sementara itu disebuah panti asuhan.

“Kita harus memberikan nama kepada masing – masing mereka biar lebih gampang mengenalnya.”

“Mereka banyak sekali, sebelum itu namaku kabuto, tak usah malu – malu, mulai sekarang kalian akan tinggal disini itu artinya mulai hari ini aku adalah ayah kalian.” Ujar kabuto kepada para shin jr.


Naruto dan yang lainnyapun  tiba dikonoha.

“Harusnya ini adalah petualangan untuk mencari ayahku, tapi kita malah menemukanmu ayahmu sarada, selanjutnya giliranku jadi kau harus membantuku.” Pinta chouchou.

“Er iya.”Jawab sarada yang terlihat bingung dengan pertanyaan chouchou.

Sementara itu tampak ino dan choji yang sedang mengobrol digerbang konoha.

“Sudah lama kita tidak mendapatkan misi sebanyak ini.” Ujar choji.

“Maksudmu sudah lama bagimu sehingga kau terlalu memaksakan diri.” Tanya Ino

Sepertinya aku punya firasat dengan pria ini batin chouchou yang tak mengenali choji yang tampak lebih kurus.



“Anu apa mungkin kau adalah ayahku ?” Tanya chouchou.

“Bicara apa kau ini chouchou aku memang ayahmu.” Jawab choji.

“Apa ? Jadi kau sungguh ayahku ?” Chouchou masih tidak percaya.

“Ah iya ! Choji sudah lama tidak tampil kurus begini, orang yang tidak tahu pasti akan kaget.” Ujar Ino.

“Ya mungkin yang kau katakan benar.”

“Ayah apa ini jurus rahasia turun-temurun klan akimichi?”

“Yah seperti itulah.”

“Kalau begitu ajari aku! Kita mulai besok!”

Sarada tertawa melihat tingkah chouchou.

“Sasuke-kun lama tidak jumpa.” Sapa Ino.

“Choji dari tadi chouchou mencarimu lho.” Ujar naruto.

“Aku habis dari misi.”

Sementara itu malam harinya sarada tampak sedang makan malam bersama papa dan mamanya,dia tampak gembira karena berkumpul dengan papa dan mamanya,sarada terlihat sedang mengobrol dengan papanya.Keesokan harinya sasuke pergi lagi untuk melanjutkan misinya.Sakura dan sarada mengantarnya sampai pintu gerbang konoha.


“Kapan papa kembali lagi ?” Tanya sarada dengan wajah yang tampak sedih.

Sasuke pun memeluk sarada.

“Papa.”

“Jangan pasang wajah begitu.” Ujar sasuke.


“Sampai jumpa lagi.” Ujar sasuke sambil menyentil dahi sarada.

“Iya.” Sarada tampak senang dan memegang dahinya.

Sakura tersenyum melihat itu.

“Nah ini bekalmu.” Ujar sakura.

“Ah iya.” Sasuke pun mengambil bekal yang diberikan sakura padanya.

Sakura tampak tersenyum dan mencondongkan kepalanya (sepertinya ia ingin dicium sasuke XD) namun sasuke tampak bingung dan diam saja (mungkin dia malu) sarada pun tampak bertanya-tanya melihat itu, sasuke pun melangkah untuk pergi.

“Dah nanti aku akan pulang.” Ujar sasuke berpamitan.

Kau selalu membuataku menunggu batin sakura.sambil menundukkan kepalanya merasa sedikit kecewa.


Alur cerita berpindah ke akademi dikelas sarada dan teman – temannya.


“Terima kasih.” Ujar boruto sambil duduk disamping sarada.

“Untuk apa ?” Tanya sarada.

“Untuk bekal waktu itu, kau bena – benar memberikannya pada ayahku.”

“Tidak berkat dirimu aku bisa mencapai tujuanku, jadi harusnya aku yang berterima kasih.”

“Apa maksudmu ?”

“Bukannya aku bisa mengirimkan bekal kepada semua orang didesa lho, malah sudah kuputuskan untuk menjadi hokage.”

“Pff chih! Hokage ?  Konyol!”

Sementara itu dimarkas orochimaru tampak Karin dan suigetsu sedang berbicara, mereka membicarakan tali pusar yang disimpan Karin yang digunakan untuk tes DNA yang dilakukan suigetsu pada sarada dulu.




“Itu mustahil, aku yang sudah membantu persalinan sarada.” Ujar Karin.

“Lalu tali pusarnya ?” Tanya suigetsu.

“Tentu saja antara milik sakura atau sarada, waktu itu sakura berangkat menyusul sasuke, dan kami bertiga pun bersama! Disaat itu sarada lahir ditempat persembunyian kita.”

“Serius nih, padahal selama ini ka uterus bilang sasuke, sasuke.”

“Bodoh! Aku cuma ingin sasuke bahagia, lagian ada juga yang namanya persahabatan antar wanita.”

“Hoo ya memang ada sih, tapi kau memang benar – benar suka padanya kan ?”

“Kau cuma tidak paham, hubungan itu ada dalam berbagai bentuk, dari pada itu suigetsu justru kau yang harus minta maaf pada sarada.”

“Kau juga berhutang kaca mata baru padanya, menurutku yang dulu kita berikan sudah tidak cocok padanya.”


Sarada memandang foto keluarganya, dia tersenyum melihat dia dan kedua orang tuanya difoto itu.




Yang tercermin dimatanya adlah cinta yang sebenarnya.

Kesan naruto gaiden chapter 700+10 :

Akirnya chapter terakhir dari manga spin-off ini pun tiba walau merasa sedih karena akhirnya manga ini tamat, tapi aku cukup senang dengan akhirnya yang happy ending dan jelas,ternyata sakura memang ibu kandung sarada hmm aku udah duga ini sejak awal soalnya sifat mereka mirip, dan ternyata misteri kacamata itu ternyata adalah hadiah dari bibi karin untuk sarada-chan bahkan bibi karin yang membantu proses persalinan sarada, karin baik hati ya : ) terjawab sudah pertanyaan dari para pembaca manga ini selama ini,dan ternyata kabuto jadi pengurus panti asuhan,senang juga ternyata akhirnya salah satu pawang ular dinaruto ini bertaubat hehe, dan aku juga kaget melihat choji yang berubah jadi kurus hehe,semoga aja kishimoto sensei akan membuat manga selanjutnya tentang boruto dan kawan-kawan dengan chapter yang lebih panjang, amin. Terima kasih buat yang udah membaca selama ini, silahkan beli komiknya kalau sudah terbit ya : )  

Sumber : http://mangaku.web.id/ ( untuk lihat versi manga nya )


3 comments:

  1. Kabuto ini jadi baik mungkin hidayah Ramadan, tapi nggak papa sih, semoga dia jadi baik terus, masa kecilnya kan baik :D
    Oh iya kalo nggak ada Chouchou ini perjalanan menemukan Sasuke pasti udah bosen banget, liat Orochimaru aja dikira ayahnya, ngakak :D Karin makin cantik, Suigetsu tetep aja herp.
    Yah akhirnya, SasuSakuSara memang sebuah keluarga <3

    ReplyDelete
  2. Alhamdulillah akhirnya sarada beneran anaknya sakura. Aku sampe kaget loh waktu baca chapter sebelumnya klo sarada tuh anaknya karin, tapi ternyata bukan hehehe..... alhamdulilah juga kabuto udh tobat. Aminnn..... alhamdulilah juga ya choji udh kurus hehehe.....

    ReplyDelete